img_head
BERITA

MS Kualasimpang Ikuti Dialog Ditjen Badilag-FCFCOA Webinar Client Oriented Website

Jul29

Konten : berita humas
Telah dibaca : 799 Kali


Kualasimpang | ms-kualasimpang.go.id
Jum’at, 29/07/2022. Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama bekerjasama dengan FCFCOA yang difasilitasi oleh Australia-Indonesia Partnership of Justice 2 (AIPJ2) menyelenggarakan Webinar Client Oriented Website. Bertempat di ruang Media Center Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang, Dangas Siregar, S.H.I., M.H. (Ketua Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang), Dinah Atika, S.Kom. (Analis Perencanaan, Evaluasi, dan Pelaporan), dan Ahlul Badri, S.H. (CPNS Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang) mengikuti dialog internasional tersebut secara daring yang mengusung tema “Meningkatkan Penyediaan Informasi Layanan Pengadilan yang Berorientasi Pengguna.”

Pembukaan acara webinar disampaikan oleh Dr. Drs. H. Aco Nur, S.H., M.H. (Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI), narasumber oleh Drs. Arief Hidayat, S.H., M.M. (Sekretaris Direktorat Jenderal Badan Peradilan Agama MA RI), The Hon. Judge Liz Boyle dan The Hon. Justice Suzy Christine (Federal Circuit and Family Court of Australia), serta narator oleh Herni Sri Nurbayanti (AIPJ2). Dialog tersebut membahas tentang re-design website Badan Peradilan yang lebih user-friendly untuk memudahkan pengguna dalam mencari informasi. Rencananya, desain website yang baru akan dilakukan secara bertahap. Target penerapan pembaharuan template website Ditjen Badilag diselesaikan pada September 2022, kemudian disusul oleh website Pengadilan Agama Tingkat Banding pada bulan November 2022. Jika tidak ada kendala, pada Maret Tahun 2023 setiap satuan kerja Pengadilan Agama Tingkat Pertama di seluruh Indonesia sudah menggunakan template/desain website tersebut.

Ketua Dangas Siregar menyampaikan "Semoga kedepannya Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang dapat menerapkan website oleh Ditjen Badilag yang baru dengan tujuan untuk memudahkan serta meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Mahkamah Syar’iyah Kualasimpang selalu melakukan yang terbaik untuk masyarakat pencari keadilan dengan baik berdasarkan teknologi informasi", pesannya. Sesi dialog tersebut ditutup dengan penyerahan cinderamata dari Ditjen Badilag kepada FCFCOA.
(HUMAS/DIN)

  • Galeri